Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah INISNU Temanggung
Pengertian akuntansi secara umum
Secara garis besar, pengertian atau definisi akuntansi adalah suatu
proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan data,
serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan.
Proses pertama serta yang paling penting dalam proses akuntansi
adalah pencatatan transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Proses ini kerap disebut
sebagai pembukuan yaitu mengenali transaksi serta memasukkannya ke dalam
catatan. Di dalam akuntansi, biasanya pembukuan
dilakukan untuk kepentingan pencatatan yang rinci dan menjadi laporan untuk
menyajikan data sebagai laporan akhir keuangan.
Setiap urusan yang terjadi di
perusahaan adalah tanggung jawab manajemen.
Setiap pemilik bisnis harus mengetahui
berbagai operasi atau kegiatan yang terjadi di perusahaan serta bagaimana
perusahaan tersebut menggunakan uang. Pada hal ini, pemilik perusahaan akan
menerima suatu laporan keuangan bagi perusahaan yang biasanya dikirimkan setiap
bulanan. Sementara itu, ada juga laporan tahunan yang akan merangkum semua
kinerja dalam perusahaan.
Asal banyaknya pengertian ilmu akuntansi,
semuanya mempunyai tujuan yang hampir sama dimana setiap tujuannya adalah
memberikan laporan akurat yang berkaitan dengan masalah keuangan perusahaan.
Siklus akuntansi
Siklus Akuntansi secara khusus diartikan
sebagai proses berulang untuk melakukan identifikasi, analisis, serta merekam
setiap kegiatan akuntansi dalam sebuah perusahaan. siklus dalam kegiatan
akuntansi ini terjadi dalam kurun saat satu tahun.
Tujuan dalam siklus ini adalah untuk
memberikan suatu informasi akuntansi yang tepat sehingga dapat membantu dalam
proses pengambilan keputusan. Untuk mencapai tujuan tersebut, tahapan-tahapan
dalam siklus Akuntansi adalah sebagai berikut:
Identifikasi Transaksi dalam Tahapan Siklus
Akuntansi
Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah
mengidentifikasi transaksi. Tidak semua transaksi dicatat, transaksi yang dapat
dicatat adalah transaksi yang mempengaruhi perubahan posisis keuangan
perusahaan. Bukti transaksi biasanya berupa kwintansi, nota, faktur, ukti kas
keluar, memo penghapusan piutang dan lain sebagainya. Bukti-bukti tersebut
tentunya harus sah dan harus diverifikasi.
Analisis Transaksi dalam Tahapan Siklus
Akuntansi
Setelah mengidentifikasi
transaksi, akuntan harus menentukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan. Sistem pencatatan adalah double-entry
system, yaitu setiap transaksi yang dicatat akan berefek terhadap posisi
keuangan didebit dan dikredit dalam jumlah yang sama.
Pencatatan Transaksi pada Jurnal
Terdapat dua macam jenis jurnal dalam
tahapan siklus akuntansi yakni, jurnal umum dan jurnal khusus. Biasanya tahapan
yang dilakukan setelah tahapan entry adalah pencatatan transaksi yang dimasukan
ke dalam satu rekening yang didebit dan satu rekening dikredit. Contohnya
seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, dan lainnya.
Posting Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan
rekening-rekening pembukuan yang masing-masing digunakan untuk mencatat
informasi tentang aktiva tertentu.
Menyusun Neraca Saldo
Cara membuat neraca saldo sangat
mudah, Anda hanya perlu memindahkan saldo yang ada di buku besar ke dalam
neraca saldo untuk disatukan.
Penyusunan Jurnal Penyesuaian
Penyesuaian dilakukan secara periodik, biasanya saat laporan akan
disusun.
Penyusunan Neraca Saldo Setelah
Penyesuaian
Pada tahapan siklus akuntansi ini,
Anda hanya perlu menyusun neraca saldo kedua dengan cara memindahkan saldo yang
telah disesuaikan pada buku besar ke dalam neraca saldo yang baru.
Penyusunan Laporan Keuangan
Berdasarkan informasi pada neraca
saldo setelah penyesuaian, urutan siklus akuntansi selanjutnya yaitu menyusun
laporan keuangan.
Penyusunan Jurnal Penutup
Caranya adalah dengan me-nol kan atau
membuat nihil rekening terkait. Rekening-rekening nominal harus ditutup karena
rekening tersebut digunakan untuk mengukur aktivitas atau aliran sumber-sumber
yang terjadi pada periode berjalan.
Tambahkan Komentar