Temanggung, TABAYUNA.com - Sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, Keluarga Mahasiswa Diponegoro Temanggung (KAMADITA) menggelar kegiatan Care and Action (creation) yang juga merupakan salah satu program kerja organisasi kemahasiswaan di daerah dari Universitas Diponegoro ini.
Kegiatan yang terpusat di Kenteng, Kentengsari, Candiroto ini dihadiri oleh kepala desa Kentengsari, Kapolsek Candiroto, ketua KAMADITA, ketua KAMADITA Fest, ketua KAMADITA creation serta ratusan masyarakat Kentengsari. Acara ini diramaikan dengan bermacam-macam kegiatan diantaranya pendidikan bagi siswa sekolah dasar, pelatihan ecobrik, jalan sehat, penanama pohon dan gelar budaya yang merupakan wujud kepedulian KAMADITA terhadap lingkungan, pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
Dhea Wuriyani, koordinator acara creation menuturkan kegiatan ini selain menjadi ajang mempererat tali persaudaraan antar anggota juga sebagai wujud kepedulian terhadap tempat dimana mereka lahir dan besar yakni Temanggung.
"Selain memang tali persaudaraan yang hendak kami rajut, ada hal-hal lain yang tentunya menjadi tujuan KAMADITA creation ini, seperti meningkatkan pendidikan dan keterampilan masyarakat agar menjadi sebuah nilai tambah serta nilai tawar yang tinggi di mata khalayak, kemudian memberikan wadah untuk menggali potensi potensi yang ada di kabupaten Temanggung, potensi budaya, wisata, edukasi, pertanian dan sejenisnya terutama di Kentengsari ini, namun itu semua juga tidak lepas dari tujuan utama kami adalah pengamalan Tri Dharma Perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat." Tuturnya.
Kegiatan yang dilaksanakan 3 hari dua malam ini dibuka langsung oleh kepala desa Kentengsari Nugroho Yuni Trapsilo, S.T. yang dalam sambutnya memberikan apresiasi bagi KAMADITA yang sudah memberikan kesempatan untuk kolaborasi demi kemajuan desanya.
"Selamat datang mas dan mba di desa kami, kami sangat mendukung adanya kegiatan ini, monggo dilaksanakan dengan baik, dimaksimalkan, dioptimalkan segala potensi yang ada di desa ini, mengingat hari ini peningkatan kualitas SDM menjadi sebuah hal yang wajib dilakukan oleh seluruh stakeholder dari tingkatan bawah, artinya kami di desa memiliki wewenang dan tanggungjawab penuh untuk melakukan pembangunan dan peningkatan SDM." Ujarnya pada Sabtu (28/1/2023) pagi.
Sementara itu, Hanif anggota KAMADITA berharap semua program yang terlaksana dapat terus berlanjut pasca acara ini, selain itu program ini nantinya memiliki manfaat yang dapat dirasakan masyarakat secara luas.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat kepada masyarakat pasca event ini di gelar, jadi tidak hanya ketika acara saja tapi terus berkelanjutan karena masing-masing program mempunyai manfaat tersendiri dibidangnya. Semisal dalam kegiatan penanaman pohon pun memberikan manfaat dalam hal konservasi lingkungan. Dalam kegiatan gelar budaya pun dapat mengenalkan sejak dini berbagai budaya lokal kepada generasi muda yang sudah kehilangan nafsu terhadap budaya budaya warisan nenek moyang kita." Pungkasnya. (tb4/YWA).
Tambahkan Komentar