Oleh Durotus Sa’adah
Pendidikan anak
Usia Dini Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nadhatul Ulama
Temanggung
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan pendoidikan anak usia dini di RA Masyithoh 1 Ngadirejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian adalah manajer, pendidik, siswa dan orang tua. Data dikumpulkan melalui ketekukan observasi, partisipasi, dan kecukupan referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan program RA Masyithoh 1 Ngadirejo disusun sesuai dengan visi dan misi lembaga dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen antara lain; perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pembinaan. Manajer sebagai pemimpin dalam melaksanakan fungsi manajemen sangat menekankan kerjasama yang dilandasi ketulusan, semangat danloyalitas yang tinggi. Perencanaan dilakukan dengan perencanaan setrategis, penyusunan rencana pembelajaran mulai dari tahunan, semester, bulanan, mingguan hingga harian. Pengawasan dilakukan secara langsung observasi, melalui supevisi, pertemuan rutin dengsn pendidik. Kolaborsasi dilakukan dengan orang tua, melalui pertemuan bulanan (parenting) dan mitra terkait Ra. Penilaian dilakukan dengan memberikan tugas, observasi, catatan harian, anekdotm kinerja, hasil kerja, dan kunjungan pendidikan.
PENDAHULUAN
Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter. Penanaman sikap sejak dini meupakan kunci utama untuk membangun bangsa. Pada usia 0-6 tahun otak berkembang sangat cepat hingga 80 %. Anak-anak adalah generasi yang akan menentukan nasib bangsa dikemudian hari. Masa ini disebut juga dengan periode emas (golden age). Pada masa ini ditandai dengan munculnya masa peka, identifikasi, imitasi, dan eksplorasi anak. Masa ini tidak akan bisa berulang, seyogyanya orangtua memberikan ruang kepada anak dalam melewati masa-masa ini. Salah satunya adalah melalui pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini yang diistilahkan dengan PAUD.
PAUD adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia dari lahir hingga enam tahun secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik dan non fisik. Perkembangan lembaga-lembaga PAUD di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat. Keberadaan lembaga tersebut tidak saja muncul di daerah pusat perkotaan tetapi juga sudah merambah sampai ketingkat pedesaan. Masyarakat juga menyambut baik, hal ini diindikasikan dengan adanya kesadaran orangtua akan pentingnya memberikan rangsangan lebih awal untuk membantu tumbuh kembangnya brbagai potensi anak. Sejalan dengan hal ini perlunya manajemen penyelenggaraan yang dilaksanakan secara profesional, yang ditunjang juga dengan perhatian dari pemerintah. Sehingga tercapailah tujuan pendidikan nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Manajemen penyelenggaraan berkaitan dengan tata laksana dan kelola lembaga, berkaitan dengan pengadministrasian, pengaturan, atau penataan kegiatan di lembaga. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola, memimpin atau mengarahkan. Manajemen sangat berperan penting dalam sebuah PAUD karena keberhasilan sebuah PAUD tidak lepas dari manajemen yang baik. Menurut Hapidin dkk (2012) Manajemen memiliki makna sebagai usaha mengelola, mengendalikan, dan mengarahkan berbagai sumber yang ada untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Manajemen merupakan suatu proses mengkoordinasikan dan mengintegrasikan sumber daya melalui kegiatan-kegiatan agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan melibatkan orang lain.
Sedangkan pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidikan dan /atau lingkungan yang disadari, teratur, terencana dan sistematis untuk mengembangkan potensi anak secara optimal. Adapun tujuan manajemen pendidikan di PAUD Bintang Rabbani adalah bagaimana lembaga ini memanjemen lembaga dari berbagai aspek yaitu mulai dari sistem pengelolaan, pendidik, karyawan, anak didik,keuangan, sarana dan prasarana serta keluaran yang dihasilkan oleh PAUD. Dari segi manajemen keuangan, PAUD pengelola berusaha mengefisienkan dan meminimalisasi biayabiaya pengeluaran tetapi dengan hasil yang optimal dan mengefektifkan dengan cara mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengambil setiap keputusan sehingga tujuan dapat dicapai sesuai dengan visi dan misi lembaga. Secara teori penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan konsep manajemen PAUD menjadi lebih baik secara efektif dan efisien. Secara praktis diharapkan mampu memberikan acuan dalam merumuskan dalam meningkatkan mutu program PAUD.
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Cara pengambilan sampel ini sengaja yaitu peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil dengan pertimbangan tertentu. Subjek penelitian adalah pengelola, pendidik, anak didik, dan orangtua. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan,keikutsertaan, dan kecukupan referensi.
Observasi tidak hanya dilakukan disekolahkan namun dapat juga dilakukan sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Selain itu wawancara juga merupakan alat yang penting untuk mengambil data dalam sebuah penelitian. Wawancara digunakan sebagai teknik pengmpulan data apabila penelitian melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harusditeliti dan apabila peneliti ingin mengetahui hal dari responden secara lebih mendalam.
Menurut Sugiono (2012: 72) berpendapat bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara sangat penting untuk mendapat informasi yang akurat sehingga dapat digunakan dalam keabsahan yang akurat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen program RA Masyithoh 1 Ngadirejo disusun sesuai dengan visi dan misi lembaga dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen meliputi; perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pembinaan. Pengelola sebagai pimpinan dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen sangat menekankan kerjasama didasari keikhlasan, semangat,dan loyalitas yang tinggi. Perencanaan dilakukan dengan perencanaan strategik, penyusunan rencana pembelajaran mulai dari tahunan, semester, bulanan, mingguan sampai harian. Pengorganisasian dilakukan dengan koordinasi tugas, kesempatan, pengalaman dan wawasan dengan komunikasi terbuka, mengadakan pertemuan rutin yang membahas upaya peningkatan kinerja. Pengawasan dilakukan dengan observasi langsung, melalui supervisi, rapat rutin dengan pendidik. Kerjasama dilakukan dengan orangtua, melalui kegiatan pertemuan bulanan (parenting),dan mitra terkait PAUD. Penilaian dan evaluasi dilaksanakan dengan pemberian tugas, observasi, catatan harian, anekdot, unjuk karya, hasil karya, dan kunjungan edukasi serta informasi perkembangan melalui catatan kesehatan anak didik. Menurut Suharti (2018 : 1) fasilitas dan infastruktur yang baik sangat berperan penting dalam kemajuan sebuah sekolah sehingga dapat memberikan kenyaman untuk anak dalam pembelajaran. Pada fasilitas sarana dan sarana sangat diperhatikan keselamatan, peraturan yang berlaku serta standart yang ditentukan oleh pemerintah. Sarana dan prasarana yang tersedia berupa sarana in door dan out door sebagai alat pembelajaran anak didiksesuai dengan tingkat perkembangan anak didik.
Pada K-13 adanya standar yang menjadi acuan dalam konsep dasar dan pembelajaran pada anak, meliputi dalam hal :
Ketercapaian Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini
Berorientasi pada hasil belajar
Menggunakan pendekatan metode yang bervariasi
Sumber belajar tidak terfokus pada guru, tetapi berpusat pada anak.
Penilaian lebih ditekankan pada proses yang terjadi selama kegiatan berlangsung dan bukan pada hasil belajar (berkelanjutan).
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen memiliki makna sebagai usaha mengelola, mengendalikan, dan mengarahkan berbagai sumber yang ada untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Di RA Masyithoh 1 Ngadirejo manajemen pendidikan sudah dilakukan melalui tahapan meliputi; perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pembinaan dan sebagian besar sudaj berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyana, Dedy. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-17. Bandung : Alfabeta.
Suharni. 2014. Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini Pada Paud Bintang Rabbani Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Potensia, Vol. 4 (1), 1-5
Suharti. 2018. Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pembelajaran ( Studi Kasus Pada PAUD Negeri Pembina Curup Dan PAUD Pertiwi Rejang Lebong. Jurnal Studi Manajemen Pendidikan. Vol. 2. No. 1 . STAIN. Curup.
Tambahkan Komentar