Semarang, TABAYUNA.com - Mahasiswa tak hanya sibuk dengan ritual akademik saja, tetapi juga menjadi agen promosi kesenian dan budaya. Demikianlah pesan tersirat mahasiswa Blora UIN Walisongo Semarang dalam kegiatan penjemputan wisuda dengan iringan seni barongan dan jaranan.
Di
tengah hura-hara pelepasan wisuda UIN Walisongo Semarang ke-87. Dengan
bangga, mahasiswa Blora yang tergabung dalam Ikatan mahasiswa dan
pelajar Blora (Impara) menampilkan kesenian khas Blora di Kota Lumpia.
Mereka mengiringi wisudawan dari gedung Auditorium II sampai ke tempat
peristirahatan yang sudah disiapkan.
Ketua
umum Impara UIN Walisongo Semarang, Raihan Fatkur Rahman Syah
mengatakan, kegiatan yang dihelat di kampus 3 UIN Walisongo Semarang,
Kamis (9/2/2023) bertujuan untuk menjemput mahasiswa Blora yang wisuda
sekaligus meruwat seni budaya.
"Sudah
menjadi tanggung jawab kita sebagai mahasiswa untuk melestarikan
sekaligus mengenalkan seni budaya daerah sendiri ke masyarakat lebih
luas," katanya.
Meskipun
Impara komisariat UIN Walisongo Semarang belum memiliki barongan dan
jaranan sendiri, sedulur Komunitas perantau Blora (Kopra) di Semarang
sangat terbuka untuk membantu Impara dalam peminjaman barongan dan
jaranan.
"Sejauh apapun
kita melangkah, pulangnya tetap ke rumah yaitu, Blora kita tercinta.
Oleh karena itu, ayo bersama-sama memajukan Blora seperti slogan pak
Bupati, Sesarengan mbangun Blora," harapnya.
Sementara itu, Siti Khairur Rifki Daniyah, wisudawan asal Ngawen, mengaku senang saat diiringi seni barongan dan jaranan.
"Sangat
luar biasa dan keren, meskipun anak Impara beberapa ada yang belum ke
Semarang tetapi tetap meriah sekali. Sampai-sampai jadi pusat perhatian
sekampus. Semoga kedepannya Impara semakin gencar dalam melestarikan
seni budaya lokal," ujarnya. (TB44/Ma'rifah Nugraha).
Tambahkan Komentar