Temanggung, TABAYUNA.com - Bertempat di gedung Pascasarjana Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung, pengurus BPP INISNU dan YAPTINU menggelar Halalbihalal pada Selasa (2/5/2023). Kegiatan itu diikuti jajaran pengurus BPP INISNU, YAPTINU, sivitas akademika INISNU, AKPER Alkautsar, PAUD, TK dan MI ELPIST Temanggung.
Dalam kesempatan itu, Ketua BPP INISNU Temanggung H. Nur Makhsun mengatakan bahwa momentum halalbihalal harus melahirkan spirit etos kerja, budaya kerja, dan integritas. Momentum Halalibihalal menurutnya adalah momentum memaafkan, dan berbagi cerita yang baik-baik untuk menginspirasi. “Kami punya harapan ke depan kita semua bisa umrah baik umrah besar maupun umrah kecil,” katanya.
Sebab, katanya, banyak sekali agenda yang diusung dalam program BPP INISNU maupun YAPTINU sebagai Yayasan pengelola AKPER Alkaustar. “Salah satu agenda menyelesaikan gedung Pascasarana lantai 2, gedung Akper Alkautsar lantai 3, dan gedung MI ELPIST lantai 1 karena target kami sampai lantai 3,” ujar dia.
Sementara itu, Rektor INISNU Temanggung Dr. Muh. Baehaqi mengatakan bahwa momentum Lebaran Idulfitri harus menjadi refleksi bersama selama Ramadan karena sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa, salat tarawih, witir, tadarus, sedekah, zakat, dan ibadah yang lain. “Ramadan ibarat kawah candradimuka, apakah kita mendapatkan Lailatul Qadar atau tidak, itu hanya diri kita sendiri. Seperti banyak dikatakan para ulama, bahwa selama Ramadan itu proses menempa diri layaknya kawah Candradimuka, maka kita mendapat Lailatul Qadar apa tidak ya diri kita sendiri yang tahu. Saya nggak bisa menerawang satu orang, dua orang, siapa yang mendapatkan Lailatul Qadar,” lanjutnya.
Pihaknya juga mengatakan, bahwa dalam menjalankan tugas di kampus, semua sivitas akademika harus mengutamakan kewajiban dulu baru hak. “Jangan terbalik, harusnya menjalankan kewajiban dulu baru haknya. Bukan menuntut hak dulu, baru menjalankan kewajiban,” tegas dia.
Doktor lulusan UII tersebut mengatakan, bahwa di AlQuran hanya 2,3 persen yang membahas hak dan sisanya adalah kewajiban, ya kewajiban salat, kewajiban zakat, dan seterusnya. “Maka kita harus menjalakan amanat Surat At Talaq ayat 3, wayarzuqhu minhaitsu la yahtasib artinya "Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,” lanjut dia,
Kalau kewajiban sudah dilaksanakan, hak nanti akan mengikuti secara langsung. Allah sudah menjamin wayarzuqhu minhaitsu la yahtasib itu nyata.
Dalam kesempatan itu, hadir juga jajaran pengurus BPP INISNU Mahsun, Dr. Sugi, Ipnu Haryono, Wakil Rektor I Hamidulloh Ibda, Wakil Rektor II Khamim Saifuddin, Direktur AKPER Tri Suraning Wulandari dan sivitas akademika INISNU, AKPER, dewan guru, PAUD, TK dan MI ELPIST Temanggung.
Usai kegiatan Halalbihalal, dilakukan peninjauan pembangunan gedung MI ELPIST Temanggung yang berlokasi di belakang gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan INISNU yang direncanakan akan dibangun tiga lantai. (*)
Tambahkan Komentar