Magelang, TABAYUNA.co - Pada Selasa, 05 September 2023, PAC Fatayat Salam, Magelang, mengadakan sosialisasi PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak) kepada para kader tilik simbok bertempat di gedung MWCNU Salam. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Sambung Simbok Sambang Bocah PW Fatayat Jawa Tengah sebagai upaya bersinergi dengan pemerintah berpartisipasi aktif dalam menurunkan prevalensi stunting yang masih tinggi.
Berdasarkan hasil studi SSGI tahun 2022 di kab. Magelang ada pada angka 28,20 persen. Sedangkan berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) prosentase stunting di kab. Magelang sebesar 13,10 persen.
"Kita harus peduli terhadap kondisi ini, kita masifkan sosialisasi PMBA ini kepada para kader di masing-masing PAC tingkat kecamatan. Satu minggu ini kita maraton berbagi ilmu tentang pemenuhan gizi ibu hamil dan ibu menyusui, PMBA, pengasuhan, pantauan pertumbuhan dan perkembangan baduta. Harapannya ilmu itu ditularkan kepada ibu hamil dan menyusui di sekitar tempat tinggal kita semua sehingga menggugah kepedulian ibu hamil dan ibu menyusui terhadap kesehatan mereka sehingga dapat melahirkan dan mengasuh generasi emas yang sehat dan tidak stunting," tutur sahabat Evi Chikmah Nurchayati, M. Pd. Selaku ketua PC Fatayat kab. Magelang.
Alhamdulillah, sejak tanggal 31 Agustus 2023 hingga hari ini sudah terlaksana sosialisasi PMBA di 13 PAC yakni Secang dengan peserta 60 kader, Dukun 50 kader, diikuti Srumbung sebanyak 50 kader, Kajoran 90 kader, Ngluwar 35 kader, Salaman 90 kader, Candimulyo 70 kader, Muntilan 80 kader, Bandongan 38 kader, Tempuran 38 kader, Tegalrejo 100 kader, diikuti Mertoyudan 50 kader dan hari ini Salam 50 kader. Sehingga total 801 kader sudah mendapatkan sosialisasi, dan 8 PAC sisanya akan melaksanakan kegiatan pada hari selanjutnya. Saya yakin jika kader kader ini bergerak dengan sepenuh hati dan ikhlas insyaAllah stunting di kab Magelang akan terminimalisir dan tidak lepas dengan kerjasama semua pihak. Lanjut Evi.
Dalam kesempatan itu hadir pula Ika Wahyu R, A.MdGz ahli gizi puskesmas Ngluwar menyampaikan bahwa salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting adalah dengan memperhatikan pola makan dimana Ibu hamil dan baduta harus tercukupi gizinya, apalagi pada 1000 HPK. Pemberian MP ASI tidak boleh sembarangan dan harus memperhatikan usia, tekstur, frekuensi, jumlah, responsif, bersih dan aman.
Materi yang disampaikan sebenarnya sudah tertera di dalam buku pink, monggo disampaikan kepada ibu hamil dan ibu balita supaya rajin membaca dan menerapkan apa yang terdapat di dalamnya, karena kebanyakan ibu ibu hanya sepintas membaca, bahkan ada yang bukunya malah dititipkan kader, ada juga yang hanya dijadikan sebagai pajangan.
Ika juga memberikan apresiasi kepada Fatayat yang kegiatan kegiatan nya semakin beragam sesuai dengan tuntutan saat ini termasuk salah satunya di bidang kesehatan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta sangat antusias. (TB44).
Tambahkan Komentar