Oleh : Alfat Adi Pratama
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung
Fondasi sangat penting dalam pembangunan. Arah dan kebijakan pendidikan suatu negara sangat dipengaruhi oleh presiden. Kebijakan pendidikan yang dicanangkan oleh presiden Indonesia mempunyai dampak yang signifikan terhadap perkembangan sistem pendidikan tanah air. Memang benar bahwa presiden memainkan peran penting dalam mengarahkan kebijakan dan mengalokasikan sumber daya negara. Beberapa alasan lain mengapa kebijakan presiden memiliki dampak besar pada sistem pendidikan nasional seperti otoritas eksekutif, penentu anggaran, kepemimpinan dalam perumusan kebijakan, pemilihan pejabat kunci, pengaruh simbolis, dan pengaruh dalam hubungan luar negeri.
Dalam hal ini sedikit membahas mengenai arah gerak presiden Joko Widodo dalam pendidikan selaku pemimpin dengan dedikasi dua periode dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia selama masa jabatannya.
Pertama, Investasi pendidikan adalah proses penggunaan sumber daya keuangan, manusia, dan infrastruktur untuk meningkatkan efektivitas sistem pendidikan di suatu wilayah atau negara. Investasi di bidang pendidikan dinilai sangat penting karena pendidikan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya suatu masyarakat. Oleh karena itu, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, langkah-langkah telah diambil untuk meningkatkan alokasi anggaran pendidikan dan memastikan kecukupan sumber daya bagi sekolah-sekolah secara nasional. Hal itu ditandai dengan salah satu pernyataannya yang mengajak perbankan Indonesia meluncurkan produk kredit pendidikan atau yang biasa disebut student loan di AS. Selain itu, kepemimpinannya cukup berhasil dalam mengembangkan infrastruktur pendidikan yang memenuhi kebutuhan dasar seperti buku dan peralatan, serta meningkatkan kualitas lembaga pendidikan Indonesia.
Kedua, Program beasiswa yang merupakan salah satu program beasiswa pemerintah (Jokowi) merupakan solusi untuk keluar dari kesulitan ekonomi keluarga kurang mampu dalam bersekolah (Dedie: 2022). Presiden Joko Widodo telah memperkenalkan beberapa inisiatif beasiswa untuk membantu siswa di semua tingkat pendidikan. Program ini tidak hanya membantu siswa berbakat dan kurang mampu belajar, namun juga mendorong prestasi akademik yang unggul. Program seperti ini telah membantu ribuan siswa mewujudkan impian mereka untuk belajar di sekolah dan universitas terkemuka di dalam dan luar negeri.
Ketiga, Reformasi Program Penting untuk membuat program yang sesuai dengan perkembangan saat ini. Presiden Joko Widodo menyadari perlunya reformasi kurikulum nasional untuk memastikan siswa Indonesia siap menghadapi tantangan masa depan. Hal ini mencakup fokus pada pembelajaran berbasis keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keempat, Proses pendidikan dalam pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 berdampak signifikan terhadap sistem pendidikan di seluruh dunia. Meskipun terjadi pandemi, Presiden Joko Widodo menerapkan beberapa langkah untuk menjaga pendidikan. Termasuk pembelajaran daring dan penyiapan infrastruktur jaringan internet yang lebih baik menjadi bagiannya. Meskipun saat ini belum semua wilayah terjangkau oleh jaringan internet. Keseluruhan, kebijakan pendidikan yang dicanangkan oleh presiden memiliki dampak yang signifikan pada sistem pendidikan nasional karena presiden memiliki wewenang, sumber daya, dan otoritas politik untuk mengarahkan dan membentuk arah perkembangan pendidikan dalam suatu negara.
Dalam hal ini, Presiden Joko Widodo mempunyai peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia pada masa kepemimpinannya. Melalui investasi, program beasiswa, reformasi kurikulum, dan manajemen pandemi, beliau telah berupaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di negara ini. Namun demikian, tantangan pendidikan masih ada dan merupakan tugas penerusnya untuk memastikan bahwa upaya ini terus berlanjut demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Masyarakat dan pemangku kepentingan pendidikan sangat “menunggu” presiden yang berkomitmen terhadap reformasi pendidikan, peningkatan kualitas, dan pemerataan kesempatan akses pendidikan. Masyarakat mengharapkan presiden menjadi juru bicara utama dalam memprioritaskan pendidikan, mengalokasikan sumber daya yang memadai, dan menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk mengembangkan sistem pendidikan yang komprehensif, adil, dan berkualitas. Seiring dengan perubahan zaman dan tantangan pendidikan yang terus meningkat, harapan akan kepemimpinan presiden yang berwawasan pendidikan tetap menjadi tujuan penting bagi pembangunan negara.
Tidak lah jauh indonesia akan menghadapi proses pemilihan presiden dan wakil presiden. Entah siapa nanti yang terpilih harapannya dapat melanjutkan dan mengembangkan kualitas pendidikan dan selalu melek pendidikan.
Tambahkan Komentar