Temanggung, TABAYUNA.com - Stunting sampai saat ini masih menjadi tema hangat dan penanganan serius di setiap daerah. Tidak heran jika banyak sekali kegiatan-kegiatan yang diarahkan untuk mencegah dan menangani stunting. Kegiatan tersebut salah satunya dilaksanakan oleh KKN dari INISNU Temanggung yang digerakkan untuk mencegah dan mengurangi stunting di beberapa daerahj di Kabupaten temanggung, salah satunya desa Wadas.
Salah satu strategi dan runtutan program kerja dari KKN INISNU Temanggung dalam mencegah stunting di desa wadas adalah kegiatan sosialisasi. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk melakukan edukasi pencegahan seks bebas dan peningkatan kesadasaran gizi bagi remaja dusun Ngelo-Wadas-Kandangan, kegiatan tersebut berkolaborasi dengan kelompok karang taruna. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 02 Januari 2023, setelah isyak.
Bertempat di rumah kepada dusun Ngelo, kegiatan ini diikuti oleh 35 remaja yang terdiri dari 20 remaja putri dan 15 remaja putra. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Bapak Muntaha selaku kepala dusun Ngelo, Ibu Istiqomah selaku ketua PKK dusun Ngelo dan Mbak Mar’ah Maskanah, A.Md, Kep selaku narasumber dari alumni Akper Al-Kaustar Temanggung.
“Remaja saat ini memang butuh bimbingan tentang edukasi pencegahan seks bebas, karena masa remaja adalah masa yang rawan “Ujar Ibu Istiqomah saat penyampaian sambutan.
Pada penjelasannya, Mar’ah Maskanah selaku narasumber memaparkan bahwa “Faktor penyebab seks bebas diantaranya dari lingkungan keluarga yang kurangnya dalam pendidikan norma dan agama, kasih sayang dan perhatian dari orang tua, serta keteladanan yang dicontohkan orang tua. Selain itu, lingkungan masyarakat dan lingkungan pergaulan juga menjadi faktor penyebab, namun, faktor yang paling utama adalah diri sendiri”.
Maish lanjut, “Setiap individu harus mampu menjaga dan melindungi dirinya dari pergaulan negatif. Karena terjadinya putus sekolah, perkawinan di usia muda, kehamilan di luar nikah, aborsi hingga mengidap penyakit kelamin merupakan dampak dan akibat dari seks bebas.” Tegas narasumber.
Materi berlanjut pada pembahasan tentang gizi dengan narasumber yang sama. Menurutnya “Remaja yang bergizi baik merupakan aset investasi bangsa dalam upaya pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak.”
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan agar para remaja mampu membentengi diri dari bahayanya seks bebas dan sadar akan pentingnya gizi sebagai aset di masa depan.(*)
Tambahkan Komentar