Semarang, TABAYUNA.com
- Bertempat di Merak Room Hotal Muria Semarang, Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah periode 2024-2029 menggelar Rapat Koordinasi pada Ahad (18/8/2024). Kegiatan tersebut dilaksanakan sebelum kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) dalam waktu mendatang setelah pelantikan.

Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah Dr. Ghufron Hamzah, S.Th.I., M.S.I., Ketua LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhrudin Karmani, Sekretaris LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah Dr. M. Ahsanul Husna, Bendahara LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah Ahmad Muzamil, Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 Ma'arif Jawa Tengah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Munhamir, SE.,MM, Forum Bursa Kerja Khusus (BKK), Koordinator Bidang LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Ketua LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhrudin Karmani mengatakan bahwa kegiatan ini adalah rapat pertama setelah diterima SK Kepengurusan LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah periode 2024-2029. "Alhamdullilah, kepengurusan periode ini sudah terbentuk dengan total 69 pengurus. Semoga dengan jumlah ini bisa lari cepat. Analoginya, kalau kepengurusan kemarin jumlahnya sedikit, larinya sudah cepat, namun kalau ditambah pengurusnya larinya semakin cepat," kata dia.

Tahun ini, kata Fakhrudin, khususnya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 Ma'arif Jawa Tengah bisa lebih kuat lagi dalam membangun komunikasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Bursa Kerja Khusus (BKK) untuk penguatan sekolah dan madrasah kita. "Terakhir, kita baru memiliki data SMK sekitar 300-an, karena masih banyak yang belum masuk di SIMNU," kata dia.

Pihaknya juga akan menarget menambahkan asesor kompet untuk menguatkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 Ma'arif Jawa Tengah.

Dikatakannya, kegiatan ini adalah pra raker, maka yang berkumpul adalah pengurus harian dan koordinator bidang. "Setelah pelantikan pekan depan, akan kita kumpulkan lagi untuk menyusun program, dan kita meminta arahan dukungan dari LP. Ma'arif NU PBNU, Ketua LP. Ma'arif NU se Jawa Tengah, dan stakeholders terkait," paparnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah Dr. Ghufron Hamzah, S.Th.I., M.S.I., mengatakan bahwa porsi pengurus LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah menjadi prioritas dalam kepengurusan periode ini termasuk dalam penyusunan Surat Keputusan (SK). "Kami memprioritaskan SK Pengurus Ma'arif karena mengurusi ribuan sekolah dan madrasah," katanya.

Dalam kepengurusan PWNU Jawa Tengah periode 2024-2029, PWNU Jawa Tengah menerjemahkan program Nawa Kartika ada sinergi antarlembaga harus kuat. Ada LP. Ma'arif NU, Lazisnu, LPTNU, dan lainnya, maka harus bersinergi dengan kuat.

Dikatannya, PWNU Jawa Tengah telah menjalin sinergi dengan UIN Walisongo, UNDIP, Unissula, Unwahas dan lainnya, maka LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah bisa segera menindaklanjutinya.

Pihaknya mengatakan bahwa PWNU Jawa Tengah pekan depan akan melantik 581 orang pengurus lembaga termasuk LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah.

Di akhir sambutan sebelum membuka acara, pihaknya mengutip Muqoddimah Qanun Asasi bagi Nahdlatul Ulama (NU) yang dirumuskan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari, yaitu masuklah di NU dengan penuh rasa cinta, kasih sayang, dengan saling rukun, kita Bersatu dalam ikatan jiwa dan raga. "Maka kita harus berkhimat, bermartabat," tegasnya.

Pihaknya berharap, program kerja LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah harus terdata, terukur, dan terlaksana. "Program kerja yang bagus, tapi tidak terlaksana itu juga masalah," pesannya. (TB11/Ibda).

Bagikan :

Tambahkan Komentar