Salatiga, TABAYUNA.com
- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT RI) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah mengadakan kegiatan “Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku! (Sehat Mental, Keluarga Cerdas, dan Tangguh) dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah”. Kegiatan ini diikuti siswa SMP/MTS di wilayah Kota Salatiga, bersama dengan orang tua dan guru pendamping siswa pada Rabu (16/10) di Aula Ganesha, Dinas Pendidikan Kota Salatiga.

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Direktur Kerjasama Bilateral BNPT RI, Brigjen. Pol. Drs. Kris Erlangga Aji Widjaya. Saat memberikan sambutan Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dalam memberikan pemahaman kepada siswa, orang tua, dan guru terkait bahaya radikalisme terorisme di kalangan anak, perempuan dan keluarga.

Ia menegaskan bahwa pencegahan radikalisme harus dimulai dari keluarga dengan memperkuat ketahanan keluarga. "Ketahanan keluarga dalam menghadapi radikalisme berarti melindungi anggota dari ideologi ekstremis melalui nilai-nilai moral, komunikasi terbuka, dan pendidikan inklusif. Keluarga yang tangguh pasti akan menciptakan lingkungan yanh aman, sehingga mengurangi risiko terpapar paham radikal," ujarnya.

Brigjen. Pol. Drs. Kris Erlangga Aji Widjaya juga mendorong peserta untuk terus mengampayekan perdamaian “Kami mendorong guru dan pembimbing siswa SMP/MTS yang hadir pada kegiatan ini untuk menjadi agen perdamaian, mengorganisir orangtua, siswa dan siswi, serta menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama melawan segala bentuk paham dan propaganda kelompok radikal terorisme, setidaknya di lingkungan sekolah dan keluarga masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua FKPT Jawa Tengah Prof. Dr. Syamsul Ma'arif, M.Ag menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas program mandatory dari BNPT ini. Program ini merupakan langkah strategis dalam membangun ketahanan bangsa di tengah tantangan yang semakin kompleks.

Program ini menurutnya mencerminkan komitmen kuat untuk melindungi anak sebagai generasi muda bangsa serta perempuan dari ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan kita.

“Pertemuan kita hari ini sangat penting. Kita tidak hanya berkumpul dengan anak-anak, tetapi juga dengan orang tua dan organisasi masyarakat yang memiliki visi yang sama. Inilah bentuk nyata dari kerja kolaboratif penthahelix, FKPT bersama institusi pendidikan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan kerja sama ini, kita bisa membangun bangsa yang lebih kuat dan harmonis,” ujarnya.

Turut memberikan sambutan, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Dra. Siti Nur Solikhah mengatakan bahwa Kegiatan ini sangat penting dalam membuka wawasan kebangsaan kita semua, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini, termasuk didalamnya masalah radikalisme-terorisme yang harus dicegah melalui peran keluarga.

Kegiatan tersebut setelah resmi dibuka dengan diakhiri foto bersama sebagai simbol kolobarasi dan kerjasama yang kuat dalam memerangi intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Dilanjutkan sesi diskusi yang diisi oleh narasumber baik dari pusat maupun daerah yang dimoderatori Kabid Perempuan dan Anak FKPT Jawa Tengah, Dra. Atiek Surniati, M.Si. antara lain materi pertama dari Direktur Bilateral BNPT RI Drs. Kris Erlangga Aji Widjaya dengan materi “Ketahanan Keluarga untuk Mencegah Paham Radikalisme dan Terorisme”, materi kedua dibawakan seorang ahli psikolog, Wulansari Ardianingsih, M.Phil, M.Psi, Psikolog dengan materi “Generasi Smart (Sehat Mental, Keluarga Cerdas dan Tangguh)”, dan materi ketiga dari Kasi SMP Kota Salatiga, Sri Handayani Qosimiyati, S.Pd.,M.Pd  dengan materi “Pentingnya Komunikasi dan Kasih Sayang dalam Keluarga serta Lingkungan Pendidikan serta Menulis Surat ”.  

Hadir juga staf BNPT RI, Sekretaris FKPT Jawa Tengah Ahmad Ro’uf, M.Pd., Bendahara FKPT Jawa Tengah Siti Maemunah, M.SI, serta Kabid Pengkajian dan Penelitian FKPT Jawa Tengah Nanang Qosim, M.Pd.

Hadir dalam kesempatan itu Kepala Kesbangpol Kota Salatiga yang diwakili Kabid Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter, Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga yang diwakili Sekretaris Pendidikan Kota Salatiga, Babinsa, Bhabinkamtibmas Kecataman Sidorejo Salatiga, dan perwakilan Ormas NU, Muhammadiyah, PKK, Yayasan Percik dan rumah KitaB

Bagikan :

Tambahkan Komentar