Semarang, Tabayuna.com - Dialog kebangsaan menjadi bagian penting dalam Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Sako Pandu Ma’arif NU Jawa Tengah melalui agenda temu tokoh. Kegiatan ini menghadirkan Wakil DPRD Jawa Tengah Mohamad Soleh, ST, M.En, Syarif Abdullah, serta artis ibu kota Vicky Prasetyo.


Temu tokoh yang digelar di Buper Candrabirawa, Ungaran, tersebut diikuti ratusan peserta dengan antusias. Para narasumber berbagi pengalaman tentang kepemimpinan, peran pemuda, dan kontribusi nyata dalam menjaga persatuan bangsa.


Ketua LP Ma’arif NU Jawa Tengah, Fakhrudin Karmani, menilai dialog ini sangat strategis. “Peserta perlu mendapatkan inspirasi langsung dari para tokoh agar memiliki wawasan kebangsaan dan keberanian untuk berkontribusi,” katanya.


Dalam kesempatan tersebut, para tokoh juga mengajak peserta untuk peduli terhadap isu lingkungan dan sosial. Pesan-pesan disampaikan dengan bahasa yang ringan sehingga mudah dipahami generasi muda.


Temu tokoh ini diharapkan mampu memotivasi peserta untuk menjadi agen perdamaian dan perubahan positif di lingkungan masing-masing setelah kegiatan kemah berakhir.


Semarang, Tabayuna.com -
Suasana khidmat dan penuh keakraban terasa pada malam api unggun sekaligus penutupan Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Sako Pandu Ma’arif NU Jawa Tengah. Kegiatan ini secara resmi ditutup oleh Sekretaris Jenderal LP Ma’arif PBNU, Haryando Oghie, pada Kamis (19/12/2025) malam.

Api unggun menjadi simbol persatuan dan semangat kebersamaan seluruh peserta. Berbagai refleksi dan penampilan singkat ditampilkan untuk mengenang rangkaian kegiatan selama lima hari pelaksanaan kemah.

Ketua LP Ma’arif NU Jawa Tengah, Fakhrudin Karmani, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan tersebut. “Kemah ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi proses pembelajaran nilai kemanusiaan, perdamaian, dan cinta lingkungan,” tuturnya.

Sementara itu, Haryando Oghie dalam sambutannya mengapresiasi peran Sako Pandu Ma’arif NU Jawa Tengah dalam membina generasi muda. Ia berharap nilai-nilai yang diperoleh peserta dapat terus diamalkan.

Penutupan kegiatan ditandai dengan doa bersama dan penurunan atribut kemah. Seluruh peserta kembali ke daerah masing-masing dengan membawa semangat merawat jagat untuk masa depan


Semarang, Tabayuna.com - Karnaval Nusantara menjadi puncak kemeriahan Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Sako Pandu Ma’arif NU Jawa Tengah yang digelar di Buper Candrabirawa, Ungaran. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Sako Pandu Ma’arif PBNU, Mujiburrahman.


Peserta dari berbagai kabupaten dan kota tampil mengenakan pakaian adat daerah masing-masing. Arak-arakan budaya tersebut menampilkan kekayaan tradisi Nusantara yang memukau para pengunjung dan sesama peserta.


Ketua LP Ma’arif NU Jawa Tengah, Fakhrudin Karmani, menegaskan bahwa karnaval ini mengandung pesan persatuan. “Keberagaman budaya harus dirawat sebagai kekuatan bangsa, sejalan dengan upaya menjaga harmoni dengan lingkungan,” ujarnya.


Mujiburrahman dalam sambutannya mengapresiasi kreativitas peserta dan panitia. Ia menilai karnaval nusantara menjadi media efektif menanamkan nilai kebangsaan dan cinta tanah air.


Karnaval Nusantara menutup rangkaian kegiatan dengan penuh warna dan semangat. Kegiatan ini mempertegas komitmen Sako Pandu Ma’arif NU dalam membina generasi muda yang berkarakter, peduli lingkungan, dan menjunjung perdamaian.


Tabayuna.com - Nuansa petualangan mewarnai Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Sako Pandu Ma’arif NU Jawa Tengah melalui kegiatan jelajah Air Terjun Semirang, Kecamatan Ungaran Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (18/12/2025) dengan tetap mengedepankan prinsip keselamatan dan kelestarian alam.


Para peserta menempuh jalur trekking menuju air terjun sambil melakukan aksi bersih lingkungan. Sampah-sampah yang ditemui di sepanjang jalur dikumpulkan sebagai bentuk kepedulian terhadap alam sekitar.


Ketua LP Ma’arif NU Jawa Tengah, Fakhrudin Karmani, mengatakan bahwa petualangan alam merupakan sarana efektif membangun karakter. “Anak-anak muda harus diajak mencintai alam secara langsung agar tumbuh rasa tanggung jawab untuk menjaganya,” ujarnya.


Menurutnya, kegiatan ini juga melatih kemandirian, kerja sama, dan ketangguhan peserta. Nilai-nilai tersebut sangat penting dalam membentuk generasi yang peduli terhadap kemanusiaan dan lingkungan.


Petualangan di Air Terjun Semirang menjadi salah satu agenda favorit peserta. Selain menikmati keindahan alam, mereka mendapatkan pengalaman berharga tentang pentingnya merawat jagat demi masa depan.