Jakarta, TABAYUNA.com - “Gedungnya sudah bagus, bangunan fisik sudah lumayan, tinggal kualitas yang harus kita tingkatkan. SMP-SMK Grogol harus bisa menjadi kebanggaan masyarakat”.
Demikian, disampaiakan Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, MA, ketika memberikan kata sambutan
dalam peresmian gedung baru blok B, gedung SMK LP Ma’arif NU PBNU di Grogol
Jakarta Barat, Sabtu, 18 Desember 2021.
Kiai Sa’id melanjutkan, untuk menuju kesana, menjadikanpendidikan kita
bermutu setidaknya ada tiga metode dalam pendidikan kita: Pertama, Manhajut
Ta’lim, metode pembelajaran. Segala ilmu pengetahuan tidak boleh
ketinggalan. Terutama IT . Sekalipun sebagaian besar siswa-siswi kita dari para
mustadlafin, namun dari sisi kwalitas dan kemampuan harus tidak boleh kalah
dengan yang laian.
Kedua; Manhajut Tadris : imlementasi ilmunya. Percuma hanya ilmu
saja jika tidak dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana Nabi dan
para shahabat. Beliau-beliau tidak hanya ta’lim tapi juga tadris. Apapun yang
dilakukan kanjeng Nabi , di sabdakan dan di setujuai oleh Rasulullah dipantau
dan menjadi sunnah nabi, untuk mendidik ummat ini. Seperti di pesantren-lah
contohnya, setiap yang senior harus bisa menjadi uswah bagi yang yunior.
Ketiga; Manhajut Ta’dib. Disiplin. Lihatlah Kanjeng Nabi Adam.
Beliau intelek, cendikia karena kata al Qur’an: “ wa allama adama al asma’”. Ternyata nabi
adam tidak disiplin melanggar aturan. Yaitu memakan buah khldi. Lantas Nabi
Adam mendapatkan kalimatur robi. Kemudian diterima taubatnya. Jalmu saja tidak lah
cukup, kalau tidak untuk membangun kedisiplinan. Maka jaga kualitas SMK grogol
ini juga akhlaknya.
Kelima; Manhajul Ahlaq, karakter. Akhlak-karakter inilah yang harus
menjadi perhatian utama pendidikan kita. Terutama untuk bangsa ini. Pengalaman
membuktikan, bangsa itu menjadi bermartabat bukan karena agamanya, tapi
akhlaknya. Para ulama juga menyampaikan seperti itu. Contoh konkritnya adalah negara-negara timur
tengah. Mereka agamanya kuat, aqidahnya, syariatnya dan lainny sama dengan kita
umat Islam di Indonesia, namun tidak bermartabat, terpecah belah karena
akhlaknya, prilakunya. Sedangkan di bagian negara lain, Jepang misalnya.
Martabatnya diakui, menjadi bermartabat karena punya karakter akhlak yang kuat.
Syukur-syukur kita ini , kita harapkan bagsa Indoenesia ini , agamanya kuat
religius, tapi juga akhlaknya kuat , maka akan menjaadi bermartabat lahir
batin.
Dalam pendidikan kita ini, silakan kanan-kiri lingkungan rusak, namun
lingkungan pendidikan kita harus tetap baik, tertata penuh akhlak mulia, karena
inilah yang akan menyelamatkan anak bangsa ini. Contohnya adalah Nabi Musa AS.
Begitu lahir dan besar , beliau berada di lingkungan kemusyrikan kaum Fir’aun,
namun katena beliau ada dipangkuan didikan perempuan sholihah, muthiah, dan
Abidah, yaitu Sirti Asiah. Maka Nabi Musa sama sekali tidak terpengaruh oleh
kemusyrikan lingkunagan. Jadi lingkungan pendidikan kita harus kuat akhlak nya.
Demikian, Kiai Sa’id menambahkan.
Sebagaimana disampaikan Ketu LP Ma’arif NU PBNU, KH. Z. Arifin Junaidi,
bahwa berdirinya gedung ini adalah atas bantuan dari Badan Ammil Zakat Republik
Indonesia, dan Program Kemdikbut Ristek Dikti tahun 2021, dan sumbangan dari
UNISMA Malang Jawa Timur. Siswa-siswi SMP-SMK Ma’arif NU Grogol ini sejumlah
800 anak lebih. Mereka rata-rata kalangan menegah ke bawah. LP Ma’arif PBNU
ingin menghadirkan layanan pendidikan yang bermutu, mampu bersaing di kehidupan
dunia gelobal. LP Ma’arif NU ingin menjadi pemungkin dari hal yang tidak
mungkin. Yaitu menghadirkan layanan pendidikan yang bermutu kepada para
mustadl’afin di Jakarta. Tambahnya.
Hadir dalam persemian tersebut, Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh
kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta,
Ketua LP Ma’arif PBNU KH. Z. Arifin Junaidi, Ketua Baznas Republik
Indonesia Prof. Dr. Noor Ahmad, MA, Rektor UNISMA Prof. Dr. Masykuri Bakri
serta para pejabat kependidikan Provinsi DKI Jakrta.
Turut menyaksikan peresmian ini adalah
para pengurus pusat LP Ma’arif PBNU,
pengurus LP. Ma’arif PW NU DKI Jakarta, Pengurus Cabang NU Jakarta
Barat, Pengurus Lembaga dan Banom-banom di lingkungan PC NU Jakarta Barat.
Menurut laporan ketua panitia pembangaunan, Sa’idah Sakwan, bahwa
direncanakan gedung ini akan dibangun empat Blok. Bangunan SMK Ma’arif NU
berdiri 4 lantai dan terdiri dari 24 ruangan di Blok B. Sementara itu gedung
SMP masih proses penyelesaian di Blok C dan D. Dan hingga kini telah selesai
dua blok. Sebelumnya telah diresmikan Blok A bangunan untuk pelatihan SDM LP
Ma’arif NU, Ma’arif NU Center (MNU Center) pada bulan maret 2020. Hari ini
diresmikan blok B untuk gedung SMK Ma’arif NU, yang peletakan batu pertama
pembanginan ini dilakukan Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Sa’ad Aqil Siraj, MA.
6 bulan lalu.
Lembaga ini satu-satunya lembaga milik NU dengan Badan Hukum Perkumpulan NU
(BHP NU) di DKI Jakarta. Lainnya adalah lembaga-lembaga pendidikan NU milik yayasan
NU atau milik orang-orang NU, yang jumlahnya cukup besar. Sehingga sangat patut
jika Gubernur DKI mensuport. (ImamBK)
Tambahkan Komentar