Semarang, TABAYUNA.com
- Pembelajaran digital memang sudah bukan menjadi hal yang tabu. Peserta didik Gen Z memandang digital sebagai bagian  yang tak terpisah dari diri mereka. Anak-anak lebih banyak memperoleh informasi dari gawai dibandingkan buku. Sebagai pendidik kita tidak dapat menyalahkan kondisi tersebut. Justru sebagai pendidik yang adaptif sudah seharusnya kita menyesuaikan diri.

Kurangnya kemampuan guru dalam mengimplementasikan tools digital dalam pembelajaran salah satunya disebabkan sedikitnya pelatihan yang diikuti. Beberapa pelatihan di internet memang banyak ditawarkan. Namun tidka sedikit yang berbayar dengan retribusi yang cukup tinggi. 

Melalui pengabdian ini, Muhammad Zainudin Al Amin dosen S1 Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Semarang melaksanakan pengabdian di SDN Gajahmungkur 03 dengan judul “Inovasi Media Pembelajaran Interaktif dengan Menggunakan Permainan Edukasi”. Dalam sambutannya, Zainuddin menyampaikan bahwa aplikasi yang diberikan pada kegiatan pengabdian ini dapat diakses secara offline. Setelah mendownload, pengguna dapat memanfaatkan menu yang terdapat dalam aplikasi ini. 

Aplikasi yang dibuat oleh dosen yang juga pernah meneliti tentang “Optimalisasi Penggunaan Chromebook untuk Pendidikan Sekolah Dasar di SDN Plamongansari 01” ini sangat mudah diimplementasikan. Aplikasi ini memang berfokus pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang. Namun dalam pengembangannya, tim pengabdian juga menyampaikan bahwa guru-guru dapat berkreasi sesuai dengan materi yang akan diberikan kepada peserta didik. 

Kepala Sekolah SDN Gajahmungkur 03 menyambut dengan hangat kemitraan yang dibangun oleh Universitas Muhammadiyah Semarang. Kegiatan yang juga dihadiri oleh Kaprodi Teknologi Informasi Ir. Achmad Solichan, ST., M.Kom. ini berlangsung khidmat. Guru-guru begitu antusias mempelajari Artificial Intelligence (AR) yang diberikan oleh tim pengabdian. Kegiatan ini sesuai dengan Visi Universitas Muhammadiyah Semarang yaitu “Unggul dalam menghasilkan ilmuwan berkarakter berbasis teknologi, dan berwawasan internasional”. (Tb44).

Bagikan :

Tambahkan Komentar