Kudus, TABAYUNA.com - Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Jawa Tengah pada Minggu (19/1/2025) menggelar kegiatan Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) Zona 1 di Kabupaten Kudus yang dihadiri 557 Kepala satuan pendidikan LP. Ma`arif NU PCNU Kudus dan LP. Ma`arif NU PCNU Jepara.
Ketua LP Ma`arif NU Jawa Tengah
Fakhruddin Karmani dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah peserta 557 yang
terdiri atas Kepala Satuan Pendidikan dari Kabupaten Jepara dan Kudus. Menurut
Fakhruddin, forum Rakerdin adalah forum bersama antara pengurus Ma`arif
Wilayah, Cabang dan Satuan Pendidikan yang ada dibawah koordinasi Lembaga
Pendidikan Ma`arif NU Jawa Tengah untuk sosialisasi dan singkronisasi program
kerja wilayah, cabang, dan satuan pendidikan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur
Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Abu Rohmad, Wakil LP Ma'arif NU PBNU, H.
Abdulloh Hanif, M.Pd, Ketua PWNU Jawa Tengah KH. Abdul Ghofar Rozin, Rektor
IAIN Kudus, Prof. Dr. Abdurrahman Kasdi, Roisy Syuriah PCNU Kudus KH. Ulil
Albab, Ketua PCNU Kudus
KH Asyrofi Masyito, Kakan Kemenag Kudus dan Jepara serta segenap jajaran
pengurus Ma`arif Wilayah dan Cabang.
Direktur Jenderal Pendidikan
Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Abu Rohmad dalam sambutannya menyampaikan pesan
kepada seluruh kepala satuan pendidikan yang hadir agar dalam mengelola
sekolah/madrasah harus bekerja sangat keras dan berfokus pada mencari
solusi-solusi. Kompleksitas masalah yang ada di madrasah merupakan tantangan
yang harus dihadapi karena yang dihadapi guru-guru saat ini adalah generasi Z.
Menurutnya, guru yang didominasi generasi Z harus pandai mencari solusi atas problematika
di madrasah dan sekolah.
“Bahwa hari ini anak-anak yang
jenengan ajar itu generasi yang tidak sama dengan generasi kita.
Generasi-generasi yang mungkin dalam kandungan sudah main game. Oleh karena itu
di Direktorat Pendidikan Islam akan mengenalkan Artificial Intelegent (AI)
untuk anak-anak MI/MTs/MA karena ini dunia mereka. Maka guru yang kompeten
mutlak harus dimiliki, saya berpesan jangan mengandalkan regulasi, tetapi kalau
bapak/ibu mau maju, terus berinovasi dan membuat gagasan-gagasan untuk
memajukan madrasah dan madrasah sekolah/madrasah Ma`arif harus ada yang menjadi
percontohan,” ujar Prof Abu.
Ketua PWNU Jawa Tengah, KH Abdul
Ghoffar Rozin dalam sambutannya meminta dan menekankan pentingnya perogram
kerja LP. Ma`arif NU PWNU Jateng untuk memperkuat Sumber Daya Manusia terutam
untuk para guru. Gus Rozin melihat masih tingginya disparitas kualitas antara
madrasah/sekolah Ma`arif dengan sekolah/madarsah negeri. "Kita harus
jujur, bahwa ada disparitas pendidikan LP Ma'arif kita dengan yang ada di luar.
Karena perkembangan peradaban tidak hanya berdasarkan kuantitas saja, tetapi
yang jauh lebih penting adalah kualitas. Ada tiga kunci untuk meningkatkan
kualitas itu; yaitu SDM, SDM, dan SDM," tegas Gus Rozin. (FK/HI).
Tambahkan Komentar