Muncar, TABAYUNA.com – Usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki peran penting dalam perekonomian lokal maupun nasional. Namun, daya saing UKM seringkali terhambat oleh pengelolaan keuangan yang kurang optimal. Dalam diskusi yang digelar di Balai Desa Muncar, sejumlah tokoh memberikan pandangan strategis tentang pengelolaan keuangan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UKM, 18 Januari 2025 .
Dr. Fatmawati Sungkawaningrum, S.Si, M.S.I., seorang pakar ekonomi dan dosen di bidang Ekonomi Syariah, menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci keberhasilan UKM. “Banyak UKM yang belum memiliki perencanaan keuangan yang matang. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mengontrol arus kas, pengelolaan modal, dan evaluasi keuangan. Dengan strategi yang tepat, UKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Muncar, Sis Bambang, menyoroti pentingnya pencatatan keuangan yang akurat. “Kami melihat bahwa salah satu kelemahan UKM di Desa Muncar adalah kurangnya pencatatan yang rapi. Padahal, ini sangat penting untuk mengetahui kondisi keuangan secara real-time. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan, kami berharap para pelaku usaha bisa lebih terorganisir dalam mengelola keuangan mereka,” jelasnya.
Ketua PKK Desa Muncar, Bu Sumanah, menambahkan bahwa pengelolaan keuangan juga berdampak pada peningkatan kualitas produk. “Ketika UKM mampu mengatur keuangan dengan baik, mereka bisa berinvestasi pada bahan baku yang lebih berkualitas, teknologi produksi, dan pengemasan yang menarik. Semua ini akan meningkatkan nilai jual produk mereka di pasar,” ungkapnya.
Diskusi tersebut menghasilkan beberapa strategi utama yang dapat diterapkan oleh UKM: Menyusun anggaran dan rencana keuangan secara rinci, mencakup alokasi modal untuk kebutuhan produksi dan pengembangan usaha. Memastikan pemasukan dan pengeluaran tercatat dengan baik untuk menjaga stabilitas operasional.
Mencatat setiap transaksi, baik besar maupun kecil, untuk memudahkan analisis keuangan. Mengalokasikan sebagian keuntungan untuk meningkatkan kualitas bahan baku, desain produk, dan teknologi produksi. Melakukan evaluasi secara rutin untuk mengukur keberhasilan strategi keuangan dan menyesuaikannya jika diperlukan.
Dr. Fatmawati menegaskan bahwa pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UKM sangat penting. “Kami di bidang akademik siap bekerja sama dengan pemerintah desa untuk memberikan edukasi tentang pengelolaan keuangan. Dengan sinergi ini, kami berharap UKM di Desa Muncar bisa menjadi percontohan bagi desa lain,” tutupnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen bersama antara pemerintah desa, akademisi, dan pelaku usaha untuk terus mendukung pengembangan UKM demi kemajuan ekonomi lokal.
Tambahkan Komentar