Semarang, TABAYUNA.com -
Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, KH. Abdul Ghaffar Rozin, M.Ed. menegaskan komitmen kepengurusannya untuk mendukung para guru yang berada di bawah naungan LP Ma’arif Jateng, hal tersebut ia sampaikan saat membuka Diklat Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah Tahap 1 Tahun 2025 di Balai Diklat Keagamaan Semarang, Banyumanik, Senin (10/3/2025).


Komitmen PWNU Jateng pada guru berupa peningkatan sumber daya manusia (SDM) guru. “Fokus di Jateng itu SDM, SDM dan SDM, karena jika ditelisik kita masih tertinggal jauh, seperti dalam menyiapkan anak didik kuat di level selanjutnya, baik di dunia kerja maupun pendidikan lanjut,” tukas Gus Rozin,sapaan KH. Abdul Ghaffar Rozin.


Di hadapan 236 Kamad MI, MTs dan MA tersbut, Gus Rozin juga menyinggung urgensi SDM dibandingkan infrastruktur fisik. “Percuma gedung representatif tapi gurunya tidak (mumpuni SDM-nya),” tambahnya.


Pihaknya senantiasa  mendukung agar guru bisa studi lanjut baik di dalam negeri maupun luar negeri, minimal mereka mengikuti program short course. 


Gus Rozin mencontohkan, salah satu wujud konkrit dukungan PWNU Jateng terkait hal tersebut adalah pembekalan bahasa inggris yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu untuk para guru di Pare Kediri. 


“Kita sudah mulai bahasa Inggri di Pare selama 6 Minggu, Alhamdulillah pesertanya baik, awalnya score TOEFL-nya 350 setelah pulang minimal 550,” tukas Gus Rozin.


Pembekalan bahasa Inggris menurutnya sangat penting, karena pendidik sudah melewati 1 barrier (hambatan) pertama yaitu hambatan bahasa. Hambatan lain untuk mendapatkan studi lanjut bisa dipersiapkan lebih lanjut.

Bagikan :

Tambahkan Komentar